Penggemar film aksi pastinya pernah mendengar tentang film John Wick. Baru-baru ini, chapter keempat film yang dibintangi Keanu Reeves sebagai karakter John Wick tersebut dirilis. Kalau kamu belum pernah menonton film-film sebelumnya, tidak ada salahnya jika segera menontonnya sebelum menyaksikan film keempat.
John Wick (2014)
Para kritikus bilang bahwa film yang pertama dirilis di saat yang tepat ketika orang-orang menantikan film aksi legendaris yang berikutnya. Alasannya adalah, kebanyakan film aksi yang dirilis pada saat itu terasa seperti reka ulang film lama. John Wick dianggap menyegarkan karena sinematografinya yang menarik, humornya yang lihai, dan aksi laga yang mengesankan.
Kisah film dimulai dengan meninggalnya istri John Wick karena penyakit parah. Kesedihan John sedikit terobati karena anjing kecil peninggalan istrinya yang bernama Daisy. Meskipun begitu, hidup John tidak berlangsung damai terlalu lama ketika seorang mobster muda bernama Iosef Tarasov membunuh anjing kesayangannya.
John, seorang pembunuh handal, memulai petualangan untuk membalaskan dendamnya kepada Iosef. Selama sekitar 90 menit durasi film, penonton disuguhi adegan-adegan mendebarkan di mana John memberantas semua musuh yang menghalangi dia mencapai tujuan. Menurut kritikus, Sutradara Chad Stahelski berhasil mengemas setiap adegan perkelahian dengan apik.
Para penonton mengatakan bahwa adegan perkelahian di film John Wick pertama ini memiliki koreografi yang menarik. Selain itu, karakter John sendiri sangat menarik karena dia segala tindakannya begitu efisien. Dia tidak banyak membuang energi untuk lawannya, tapi semua serangannya tepat sasaran.
John Wick: Chapter 2 (2017)
Jika banyak film yang menunjukkan kemunduran pada sekuelnya, John Wick: Chapter 2 sepertinya merupakan sebuah pengecualian. Para kritikus memuji film ini karena dianggap jauh lebih menegangkan dan mengasyikkan dibandingkan dengan film yang pertama. Adegan-adegan aksinya jauh lebih frontal dibandingkan prekuelnya.
Menurut kritikus, Keanu Reeves merupakan daya tarik utama dari keseluruhan franchise ini. Keanu memiliki daya tarik yang membuat orang-orang merasakan simpati kepada karakter John. Selain itu, Keanu menunjukkan aura yang mengintimidasi sehingga orang-orang menantikan pertarungan berikutnya.
Selain itu, penonton juga mengatakan bahwa dialog yang dilakukan Keanu tidak begitu banyak. Akan tetapi, dia tetap berhasil menunjukkan aura mengintimidasi dan kuat. Menurut kritikus, ini adalah salah satu penampilan terbaik dari aktor yang sudah berkutat di dunia perfilman selama beberapa dekade.
Kisah film John Wick kedua tidak memiliki jarak waktu yang jauh dari film yang pertama. John mendapatkan tawaran untuk keluar dari masa pensiun sebagai seorang pembunuh dari Santino D’Antonio. Meskipun begitu, ia akhirnya menyesali keputusan untuk kembali ke dunia kelam tersebut. John pun memutuskan untuk menyingkirkan semua orang yang menghalangi jalannya.
Film kedua ini menunjukkan seluk-beluk organisasi kriminal bawah tanah kepada para penonton. Meskipun menegangkan, penonton mengatakan bahwa film kedua ini juga sangat menghibur dengan berbagai adegan komediknya.
John Wick: Chapter 3 — Parabellum (2019)
Film ini disebut para kritikus berhasil menaikkan level ketegangan dibandingkan dengan dua film pendahulunya. Aksi yang dilakukan para aktor dan stuntman disebut lebih intens dan juga lebih ganas dibandingkan film pertama dan kedua. Penggemar film aksi dengan intensitas tinggi pastinya akan menikmati suguhan tayangan semacam ini.
Chapter 3 ini mengikuti jalan cerita sebelumnya. John menjadi sebuah bounty atau target dari organisasi kriminal bawah tanah yang dulu menaunginya. Mereka menawarkan US$14 juta bagi siapa saja yang bisa menangkap sang tokoh utama. Tidak heran jika semua gangster di New York berlomba-lomba untuk menangkap John.
Film John Wick ini disebut memiliki kelemahan, terutama pada bagian film yang berlatar di Maroko. Menurut kritikus, bagian film tersebut tidak sesuai dengan konsep dari franchise karena sedikitnya pertarungan jarak dekat tanpa senjata. Adegan aksi menggunakan senjata dianggap kritikus kurang mencerminkan karakter John yang seperti kita tahu begitu lihai dalam bertarung.
Alur film semakin menarik setelah latar film kembali ke Amerika Serikat. Penonton disuguhi berbagai cara kreatif John untuk menjatuhkan lawannya dengan keji. Mungkin penonton yang kurang menyukai tayangan gory merasa film ini susah untuk dicerna. Tapi banyak penonton yang sangat menyukainya hingga menunggu-nunggu seri terakhirnya.
Apakah kamu fans berat dari film John Wick? Pastinya mengoleksi merchandise film ini akan membuat kamu senang. Kamu bisa menemukan berbagai pernak-pernik bertema sang pembunuh handal, seperti action figure hingga T-shirt, di Lazada. Lazada juga menawarkan promosi seperti gratis ongkir dan bonus dadakan yang bisa kamu pakai berbarengan!