Film Oppenheimer yang baru dirilis tanggal 19 Juli kemarin lumayan mendominasi box office dan tengah diperbincangkan di seluruh dunia. Dengan sutradara Christopher Nolan, banyak yang menganggap film ini sebagai salah satu karya terbaiknya.
Christopher Nolan pun sudah dianggap sebagai salah satu sutradara terbaik di Hollywood. Dikenal dengan kedetailannya, Nolan telah mengumpulkan berbagai artis terkenal untuk memerankan tokoh-tokoh sejarah yang berperan dalam pengembangan dan penggunaan bom atom oleh Amerika Serikat di Perang Dunia II dengan J. Robert Oppenheimer sebagai karakter utamanya.
Peringatan, pembahasan berikut ini mengandung bocoran cerita. Jadi bagi kamu yang belum nonton, sebaiknya nonton terlebih dahulu, ya!
Tokoh Sejarah di Film Oppenheimer
Dalam film kisah nyata, para aktor dan aktris dianggap hebat jika berhasil memerankan tokoh yang dimainkannya dengan akurat. Berikut adalah daftarnya yang diurutkan berdasarkan representasi yang paling akurat.
David L. Hill (Rami Malek)
David L. Hill merupakan salah satu karakter penting di akhir film, dimana ia memberikan pukulan terakhir di kesaksiannya untuk menjatuhkan Strauss. Hill merupakan salah satu ilmuwan yang bekerja di berbagai lab yang berkontribusi dalam pengembangan bom atom. Namun, ia juga merupakan bagian dari Petisi Szilard yang menentang penggunaan bom atom terhadap Jepang. Ia pun muncul sebentar dimana ia meminta Oppenheimer untuk menandatangani petisi tersebut. Dialog dia dalam kesaksiannya juga diambil langsung dari transkrip asli sidang tersebut.
Ernest Lawrence (Josh Hartnett)
Ahli fisika Ernest Lawrence diperankan oleh Josh Hartnett dan ia dianggap sebagai salah satu karakter pendukung terbaik di film ini. Ia berperan besar dalam pengembangan bom atom dan bahkan pendukung kuat atas pembuatan bom hidrogen dan penggunaannya. Namun film ini tidak memperlihatkan bahwa ia sempat interview dengan jaksa Oppenheimer dan menyatakan bahwa Oppenheimer sebaiknya tidak diberi otoritas untuk membentuk sebuah kebijakan lagi.
Harry Truman (Gary Oldman)
Presiden ke-33 Amerika Serikat, Harry Truman, diperankan Gary Oldman dan muncul hanya sebentar saja tapi termasuk salah satu representasi yang paling akurat. Setelah menjatuhkan bom atom di Jepang, Oppenheimer dan Presiden Truman bertemu sebentar untuk mendiskusi masa depan dari bom atom tersebut dan potensi dari bom hidrogen. Perbincangan kedua karakter tersebut lumayan akurat, terutama dimana Oppenheimer merasa bertanggung jawab atas ribuan nyawa yang hilang dan Truman menyebut Oppenheimer sebagai ilmuwan yang cengeng.
Albert Einstein (Tom Conti)
Tom Conti mendemonstrasikan bagaimana memaksimalkan waktu layar yang begitu sedikit. Einstein digambarkan sebagai orang yang Oppenheimer percaya. Einstein pun pernah mendorong Presiden Franklin Roosevelt di tahun 1939 untuk memulai pengembangan senjata nuklir. Seperti yang diilustrasikan di film, Einstein dan Oppenheimer merupakan teman dan saling menghormati kecerdasan masing-masing.
Isidor Rabi (David Krumholtz)
Isidor Rabi juga merupakan teman Oppenheimer dan peran ini digambarkan oleh David Krumholtz dengan sangat baik. Pada awalnya, Rabi memang menolak untuk bergabung dalam Manhattan Project dan lebih memilih untuk bertindak sebagai konsultan. Bersama Oppenheimer, ia juga mendukung Baruch Plan, sebuah rencana untuk mengontrol penggunaan bom atom secara internasional dan dengan aktif menentang pengembangan bom hidrogen.
Edward Teller (Benny Safdie)
Biar lebih akurat, Christopher Nolan bahkan meminta Benny Safdie untuk tidak mencukur alisnya agar lebih mirip dengan Edward Teller. Selama di Los Alamos, Edward Teller smemnag kesal saat idenya tidak didengarkan. Lalu pada saat Trinity Test, Edward Teller juga merupakan salah satu dari sedikit ilmuwan yang menggunakan pelindung mata. Kesaksiannya melawan Oppenheimer dan adegan di White House beberapa tahun setelah juga lumayan akurat, dimana Oppenheimer dan Teller berjabat tangan.
Katherine “Kitty” Oppenheimer (Emily Blunt)
Kitty menjelaskan bahwa suami keduanya tewas dalam Perang Saudara Spanyol setelah bergabung pasukan komunis, dan ini akurat. Kitty telah menikah 3x sebelum bertemu Oppenheimer, dimana ia menceraikan yang ketiga sebelum menikahi Oppenheimer. Kitty juga telah berkuliah di beberapa universitas, yang berarti ia punya latar pendidikan yang sangat baik. Perjuangannya melawan alkohol dan depresi juga digambarkan dengan akurat.
Leslie Groves (Matt Damon)
Leslie Groves bertanggung jawab untuk mengabaikan afiliasi politik Oppenheimer yang dipertanyakan dan menunjuknya sebagai kepala laboratorium di Los Alamos selama Manhattan Project. Pengabaian prosedur Groves untuk mendapatkan izin keamanan Oppenheimer benar-benar terjadi, dimana ia menggunakan wewenangnya untuk mengesampingkan proses itu agar proyek dapat berjalan. Seperti yang digambarkan di layar, Groves dan Oppenheimer memiliki kepribadian yang sangat berbeda, namun mereka saling mengerti dan menghormati satu sama lain. Kesaksiannya pun dimana ia berkata bahwa ia akan merasa “kaget” jika Oppenheimer pernah tidak setia terhadap negaranya juga sangat akurat.
Lewis Strauss (Robert Downey Jr.)
Robert Downey Jr. memerankan Lewis Strauss, karakter yang sangat penting dalam film ini. Strauss, seorang fisikawan amatir, merupakan pendukung pengembangan bom hidrogen, yang ditentang oleh Oppenheimer setelah kekacauan bom atom pada Perang Dunia II. Ketegangan antara Oppenheimer dan Strauss seperti yang digambarkan di layar, bukan hanya untuk drama, tapi memang nyata. Tensi antara mereka berdua dimulai saat mereka mulai bekerja sama, terutama setelah Oppenheimer mengejek Strauss dalam sebuah sidang.
J. Robert Oppenheimer (Cillian Murphy)
Christopher Nolan dan Cillian Murphy telah berhasil dalam menggambarkan J. Robert Oppenheimer seakurat mungkin. Seluruh kisah hidupnya telah diperhatikan secara detail, mulai dari karirnya hingga kebiasaan merokoknya. Salah satu kalimat paling ikoniknya, “Now I am become Death, the destroyer of worlds,” juga memang diucapkannya dan diambil dari kitab suci Hindu, Bhagavad Gita. Namun aslinya, kalimat ini diucapkannya dalam dokumenter NBC News tahun 1965. Apakah Oppenheimer mengucapkannya setelah Trinity Test masih belum terbuktikan.
Itulah tokoh-tokoh sejarah yang digambarkan paling akurat di film Oppenheimer. Kalau masih belum menontonnya, saksikan filmnya di bioskop terdekat ya, Lazadians!