Diare sering dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal gangguan kesehatan ini bisa berbahaya dan bahkan berakibat fatal kalau tidak segera ditangani. Ada beberapa macam obat diare yang bisa membantu kamu mengatasinya.
Rekomendasi Obat Diare yang Ampuh
Oralit
Oralit merupakan obat yang berfungsi untuk menaikkan kadar cairan tubuh setelah dehidrasi akibat diare. Bahan yang terkandung di dalam oralit adalah elektrolit dan mineral, seperti kalium klorida, natrium bikarbonat, dan glukosa anhidrat. Kalau diare kamu disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, kamu harus mengkonsumsi obat lain untuk mengatasinya.
Cara menyiapkan oralit adalah melarutkannya dengan air matang sesuai petunjuk penyajian di kemasan. Pada tiga jam pertama kamu diare, kamu bisa jadi perlu minum hingga 12 gelas larutan oralit. Baru setelahnya, kamu meminum setidaknya segelas larutan oralit setiap buang air besar.
Attapulgite
Attapulgite mengatasi diare dengan dua mekanisme, yaitu menurunkan kadar cairan dalam feses dan juga mengurangi rasa sakit penderita diare. Karena kadar cairan feses menurun, tekstur feses pun menjadi lebih padat saat keluar dan dampak dehidrasi bisa ditekan.
Biasanya, attapulgite dikonsumsi setelah buang air besar dengan dosis dua tablet. Kamu hanya boleh mengonsumsi maksimal 12 tablet attapulgite per harinya. Obat diare ini bisa dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan.
Ciprofloxacin
Antibiotik ini berfungsi untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri Campylobacter jejuni dan Salmonella enteritidis. Biasanya dokter baru akan meresepkan obat ini kepada pasien ketika obat lain tidak mampu mengurangi gejala diare.
Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 500 mg per konsumsi dengan frekuensi dua kali sehari. Tergantung dari keparahan infeksi, kamu hanya perlu mengonsumsi antibiotik ini selama sehari hingga lima hari. Obat ini bisa memicu maag kalau dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, jadi sebaiknya ciprofloxacin diminum sesudah makan.
Suplemen Probiotik
Suplemen probiotik mengandung zat probiotik, seperti Lactobacillus dan Saccharomyces boulardii, yang berfungsi membatasi pertumbuhan patogen atau bakteri jahat di dalam saluran pencernaan. Kamu dapat mengkonsumsinya kalau diare yang dialami disebabkan oleh bakteri, seperti E. coli dan Salmonella.
Suplemen ini tersedia dalam berbagai bentuk, baik cairan, serbuk, maupun tablet. Kamu bisa mengkonsumsinya baik sesudah maupun sebelum makan. Penting untuk membaca petunjuk penggunaan dengan teliti karena setiap produk punya batasan maksimum konsumsi.
Metronidazole
Obat diare ini merupakan sejenis antibiotik yang mengobati infeksi pada lambung maupun usus. Kamu bisa meminta dokter untuk meresepkan versi tablet maupun cairnya, tergantung dari preferensimu. Meskipun begitu, metronidazole tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena bisa membahayakan janin, terutama pada saat trimester pertama.
Frekuensi minum metronidazole yang disarankan adalah tiga kali sehari dengan dosis yang berkisar antara 250 hingga 750 mg per konsumsi. Dokter akan menyarankan dosis yang tepat sesuai dengan tingkat keparahan diarenya.
Levofloxacin
Obat ini masuk ke dalam kategori antibiotik fluoroquinolone yang mengobati diare dengan cara menangani bakteri penyebab infeksi di saluran pencernaan. Dibandingkan dengan beberapa antibiotik lainnya, obat ini cenderung lebih bisa ditoleransi oleh tubuh. Tentu saja kamu harus mendapatkan resep dokter untuk mengkonsumsi levofloxacin.
Dokter biasanya akan meresepkan obat ini untuk dikonsumsi sekali sehari dengan dosis 500 mg untuk orang dewasa. Namun, jika gejala diare cukup parah, dokter bisa menaikkan dosisnya menjadi 750 mg per hari. Kamu bisa merasakan efek levofloxacin sekitar enam hingga sembilan jam setelah dosis pertama.
Bismuth Subsalicylate
Obat ini bertujuan untuk mengatasi infeksi yang sering jadi biang keladi dari diare. Mengonsumsi bismuth subsalisilat akan melindungi dinding lambung dan usus kecil kamu dari infeksi bakteri. Obat ini akan mengurangi rasa nyeri yang sering sekali dialami penderita diare, terutama jika gejala tersebut terjadi karena infeksi bakteri atau virus.
Dosis bismuth subsalisilat per konsumsi adalah 524 mg setiap setengah jam atau satu jam. Kamu hanya bisa meminum delapan dosis bismuth subsalisilat dalam satu hari. Namun, kamu harus menghindari obat ini kalau fesesmu mengandung lendir atau darah. Resep dokter diperlukan untuk memperoleh obat ini.
Kamu tidak boleh melupakan hal lainnya, yaitu mencegah tubuh mengalami dehidrasi. Orang yang mengalami diare harus rajin minum air putih untuk menjaga fungsi ginjal dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Kamu bisa memperoleh obat diare yang disebutkan di atas melalui Lazada. Ada berbagai promo menarik yang bisa kamu dapatkan, seperti gratis ongkir dan bonus dadakan.